Followers

Selasa, 11 Oktober 2011

KAMUS BAHASA JAWA DI NOVEL PAIMO & MAK JENUN

Nah, kikuk-kikuk dulu nih... Hihi...
Emm, maksudnya... jumpa lagi dengan Si Kucing Merah dari antah berantah alias aku ini...

Hihi... (Ketawa mulu--Plak!)

Oke deh, nggak usah kebanyakan kempyang...
Di sini saya hanya ingin membuat sebuah kamus tentang kosa-kata yang ada di Novel Humor pertama saya kemaren, yang berjudul Paimo & Mak Jenun.

Karena... tampaknya banyak juga di antara teman-teman yang tidak mengetahui bahasa Jawa, mungkin yang berasal dari Sunda atau lainnya, yang memang agak kesulitan mencerna isi cerita saya yang memang begitu "Njawani" bila dilihat dari sisi kosa katanya.

Memang sih itu sebagai ciri khas dari Novel Humor saya ini.

Saya ingin mengangkat Novel dengan tema dasar pedesaan, yang mungkin di era modern ini sudah tersisihkan dan terlupakan oleh banyak orang.

Berhubung ada seorang temen yang curhat karena setiap detik ia dikirimi sms oleh semua teman-temannya yang baca Novel saya ini yang berisikan pertanyaan-pertanyaan seputar arti dari kata-kata Jawa yang aku selipkan di Novel saya, maka saya berinisiatif untuk membuat kamus saja di blog tercinta saya ini.

Yeah, tidak usah berpanjang lebar lagi, come on, lets check it out...
Kamus kata-kata jawa yang ada di Novel Paimo & Mak Jenun:

  1. Mbrubul: tumbuh secara serentak/banyak
  2. Ciduk: gayung
  3. Ngewel: bergerak sendiri
  4. Grayah-grayah: menggapai-gapai/mencari-cari suatu benda menggunakan tangan
  5. Grobokan: semacam almari (hanya beda nama saja)
  6. Nglewer: opo yo, bingung aku. Nglewer itu ada di bawah, kayak gitu lah, haha :D
  7. Telek lencung: kuwi sama aja dengan kotoran ayam itu lho, cuman yang bentuknya nyuncut (kayak kerucut), makanya dinamai telek lencung. :D
  8. Mblesek: masuk (biasanya kata ini dipakai perumpamaan bagi kaki yang masuk ke dalam lumpur)
  9. Runggut: lebat
  10. Kelek: ketiak. Yeak! :p
  11. Lower: lebar, cuman level bahasanya lebih kasar/jelek dari lebar.
  12. Ruyung itu double stick bro. Dasar katrok. :p
  13. Mlenthus: semacam melendung, kayak orang lagi hamil itu lho. Mudeng kan?
  14. Gembrombyang: berbicara, bergosip, ngomong banyak-banyak—diambil dari istilah suara peralatan rumah tangga yang pada berjatuhan; grombyang-grombyang-grombyang! (ini juga bahasa gaul keluargaku! :p)
  15. Anyles: anyep plus membikin hati adem.
  16. Ngepok: pangkal. :p
  17. Cethol: ikan kecil yang hidup di kali, banyak hidup di pedesaan.
  18. Uget-uget ki jentik-jentik nyamuk itu lho. Payah! :p
  19. Onggo-inggi: binatang yang bentuknya kayak serangga, tapi ada/hidup di atas air, biasanya di kali. Disebut juga Onggo-onggo.
  20. Ndleming: bicara sendiri. Kayak kamu kali. :P
  21. Kelekar/keklekar: jatuh dengan tubuh menghadap ke atas.
  22. Rekoso: kerja berat.
  23. Diseset: dikupas. Biasa digunakan perumpamaan untuk pohon bambu (membersihkan pohon bambu menggunakan arit).
  24. Ndrodok: menggigil. Biasa digunakan buat orang yang baru sakit panas dingin. Haha :D
  25. Ngangkrok: ngangkrok ki upu yo? Itu semacam kayak meloncat di punggung terus gondelan gitu, digoceki terus. NB: gondelan, gocekan, artinya: pegangan. Duh, bahasa nasional kug gak lengkap ya?
  26. Adah/wadah: tempat.
  27. Buyuten: suatu penyakit yang biasa diderita oleh kakek-kakek/orang yang sudah tua, yaitu kaki dan tangan pada gerak-gerak sendiri gituw, ngewel. :D
  28. Ngoweh: ngiler. :p
  29. Ngomyang: bicara sendiri, seperti ndleming. (bahasa gaul keluargaku) :p
  30. Jeglokan: jatuhan.
  31. Cincing: menaikkan celana yang menyentuh tanah.
  32. Mblekuk: jemek, atau tanahnya gembur, jeblok, tanahnya becek, dll. :D
  33. Jebat itu kalo sendalnya putus itu lho, mudeng?
  34. Klesotan: duduk di lantai.
  35. Pliket: lengket.
  36. Mbules kuwi opo yo? Mbules kuwi, seperti muter2 gitu lho. Contohnya: disuruh pergi dari kamar, eh, masih aja main2 di kamar. Itu yang namanya mbules. Tapi bukan mules lho. Itu lain lagi artinya. :p
  37. Cokek’an: sebuah hiburan/orkestra dari jawa yang jumlah instrument/alatnya lebih sedikit dan lebih sederhana dari keroncongan. Gong/bass (istilah gaulnya) nya aja terbuat dari bambu besar yang dibentuk menjadi corong panjang, cara penggunaannya dengan cara ditiup seperti saxophone. Bungggg….. (gitu bunyinya) :D
  38. Ndelalah: tiba-tiba.
  39. Glegek’en: bersendawa.
  40. Krukup: penutup
  41. Pating srabut kuwi, opo meneh yooo… emm… pating srabut kuwi nek do njebrut-njebrut kuwi lho… pada njebrut! Dah gitu aja lah: pada njebrut!
  42. Gembandul: gondal gandul, nge-gantung, geyong-geyong. Haha :D
  43. Gember kuwi kewel-kewel, geyor-geyor karena kegemukan.
  44. Cringis-cringis itu pada lancip-lancip gitu lho, kayak gigi.
  45. Jogangan: tanah yang dipaculi hingga berlubang, biasanya dipakai untuk tempat sampah alami orang desa.
  46. Monting: terlempar, membanting.
  47. Nyonyor: babak belur. Bukan masak telur. :p
  48. Keplengkang: praktekin aja dengan kaki yang satu elu ditarik ke depan, dan yang satu lagi ditarik ke belakang, hingga lurus, seperti gerakan split!
  49. Ayem: merasa aman, nyaman.
  50. Bonggol: potongan pohon ketela yang ditancapkan karena mau ditandur lagi.
  51. Blusukan kuwi, pergi lewat tempat yang runggut-runggut gituw, biasanya di kebon. Ah, susah banget ya bahasa jawa itu bila ditranslate bahasa Indonesia. Musti pake kalimat yg panjang2, gila! :S
  52. Gembung/gembong adalah setan yang tidak punya kepala.
  53. Ndelik: sembunyi, bersembunyi, tersembunyi. (ben sisan wae dike’i artine kabeh. Haha :D)
  54. Nylempit? Mbuh ah, golekono artine dewe. Mumet aku. Nylempit iku hampir sama dengan ndlesep, cuman tempatnya aja yang berbeda. Kalo ndesep lubangnya berbentuk bulat atau yang lain, kalau nylempit, bentuk lubangnya pasti gepeng atau yang sempit-sempit. Huft! :S
  55. Brodol: coba aja rambut elu dicabutin banyak-banyak. Itu lah yang namanya brodol! Haha :P
  56. Mewek: nangis, dalam bahasa yang lebih mengejek.
  57. Mimblik-mimblik: nangis tapi cuma terisak-isak saja, dengan kedua mulut maju seperti bebek.
  58. Dikremus kuwi dicakot, bahasa indonesiane digigit. Kremus, kremus, kremus, ngono…
  59. Gero-gero: nangis dengan lebih ekstreem, teriak-teriak gak karuan, nangis bombay deh pokoknya!
  60. Ampeg itu… emm… bila kamu ditonjok perutnya terus berasa kayak kram gitu lho. Itu yang namanya ampeg! :p
  61. Kliyengan itu kayak orang mau semaput.
  62. Ngeneng-enengi: membujuk-bujuk biar mau diam/nggak nangis lagi.
  63. Lethong kuwi tai sapi. Yeak, pertanyaan seperti itu aja ditanyakan! :S
  64. Pupu: paha! Syup, cep, cep! :-*
  65. Ngeces kuwi: ngoweh, mengeluarkan air liur dari mulut dengan tak sengaja, atau ketika bengong. Yeak!
  66. Klembrehkan kuwi opo yoo… Nglembreh… ae embuh… sori yo, angel nerangne, goleki ng kamus bahasa jawa ae dewe! :P
  67. Mangap: terbuka.
  68. Kesampluk: ketampar, atau kesenggol tangan secara tidak sengaja. Huft!
  69. Ngeciwis adalah ceriwis, banyak omong, begitu anak-anak. Mudeng? J
  70. Dikroak’i itu dicoak, dicoaki, dlsb.
  71. Kunci ceklekkan: kunci yang dislobokke itu lho, yang dimasukkan terus berbunyi ceklek, gituw. (emangnya semua kunci nggak berbunyi ceklek gituw ya? Embung. Mana ku taaaahu. Emangnya gue penjual kunci! :p)
  72. Dedel duel: rusak se rusak-rusaknya. Kayak risliting itu lho, dedel duel.:D
  73.  Tumbas: beli.
  74. Ndeprok kuwi sama artinya dengan nglemprek. Tapi indonesiane apa ya? Emm, kayak ngesot gituw. Jatuh dengan ngesot! Ya, ndeprok=jatuh dengan ngesot!
  75. Pating plenthung: pada mlenthus-mlenthus ngunu. Pada menthul-menthul. Mudeng gak?
  76. Disawuri: contohnya yaitu ketika kamu nyaruk pasir terus dilempar ke muka adik elu. Itu namanya disawuri. :p
  77. Kokot bolot: coba gosok-gosok belakang leher elu pas keringetan. Bila ada kotoran yang nempel di tangan elu, itu yang namanya kokot bolot. :p
  78. Ngguyu: ketawe.com:D
  79. Coz kuwi kepanjangane because, duuuhhh, ya ampuuunnnn…. Gitu aja nggak tahu. Bahasa indonesianya cari aja di kamus. Gila! Ckckckc…
  80. Upo: butiran nasi, cara ngelemnya ya dipenyet2 gituw nasinya…
  81. Nggeblak: terjengkang
  82. Mendosol ki mlenuk ngunu. Mbuh bahasa indonesiane upu. Hiks. :S
  83.  Nggrenjel: waduh, modar, susah meneh iki ngartekke. Nggrenjel itu… yo nggrenjel, raiso diartekke, gila! :S
  84. Kluprut: nah iki rodok gampang neng yo angel. Kluprut itu artinya berlumuran. Horeee, pinter kan? www.sombongdiri.com :D
  85. Klisikan: tidak bisa tidur, cuma gulang-guling terus.
  86. Pating grandul: pada nggandul/menggantung. Haha :D
  87. Nyepruk itu gabungan antara mekar dan mlenuk. Mekar yang penuh gituw, ganti! ;)
  88. Mletha-mletho kuwi… em… sesok wae yo, tak mikir sek translate nang Indonesia upu. Lhawong angel banget we… sesok wae yo, nang buku selanjutnya. Hehe J

 Waaaawwwwww..... ternyata banyak sekali ya kata-kata bahasa Jawa-nya....
Semoga saja bisa membantu teman-teman yang kesulitan memahami bahasa Jawa, karena kadangkala, bahasa Jawa di desa satu dengan yang lainnya itu berbeda.
Dengan ini semoga bisa memberikan satu kesatuan makna yang lebih utuh (jiahhh, kayak pasal-pasal saja) dan pemahaman yang lebih mendalam.

Semoga bermanfaat.

Salam, 
Si Kucing Merah


6 komentar:

Nisa Killua mengatakan...

Nylempit opo bahasa indonsiane?

Unknown mengatakan...

Mletho apa artinya

Unknown mengatakan...

Mletho apa artinya

Sam Lahewa mengatakan...

Cetho iku opo artine

Judi Poker Online Resmi Istimewa di Indonesia mengatakan...

Cek disini untuk nonton full video sabung ayam

dan cek disini untuk informasi lainnya !!!!
forum judi
S128 Online

M.Nurkholis mengatakan...

bahasa indonesianya kepepet"" apa ya gan?
Salam kenal gan dari Rafidh Cell

TERTAWALAH SEBELUM TERTAWA ITU DILARANG!!!

Ning, nong, ning, glung, Pak Bayan...
Sego jagung ora doyan...
Iwak ingkung, enak'e...
Kesandung dingklek, aduh Mbok'e...
:D

Total Tayangan Halaman

Cari

Nek arep nggoleki lewat kene: